Japanese Folklore : Momogumi Plus Senki [Review]

Imagination is the first door of the smiling world

Jika ingin mencintai suatu negara maka cintailah budaya dan tradisi negara tersebut. Dari kecil gw tahu dongeng momotaro, issun boshi, kaguya-hime (The Tale of The Bamboo Cutter), ataupun kintaro. Lebih banyak dari gw tahu dongeng sangkuriang atau jaka tingkir. Jujur di Indonesia banyak dongeng yang gw tahu nama tokoh utamanya jaka. Contoh aja jaka tarub, jaka tingkir, jaka supriatna (lho?), intinya gw lebih banyak tahu dongeng dari negeri mereka.

Terlebih lagi soal mitologi, dari pada jumlah nama yang gw bisa ingat di cerita ramayana, gw lebih hapal nama-nama dewa yang ada di kojiki atau nihon shoki. Soal Ama-no-Iwato, Yomi, atau kisah Susanoo dan Yamata-no-Orochi. Mungkin karena mereka menceritakan dengan bahasa yang gw ngerti (i.e manga, wiki, majalah ensiklopedi), sementara cerita ramayana dulu gw denger cuma dari acara wayang yang sering gw tonton bareng bokap waktu SMP setiap tengah malem waktu weekend dengan bahasa jawa yang waktu itu belum familiar di telinga gw.

Ok, enough for premise. Sekarang gw mo me-review sebuah manga karya Eri Sakondou yang baru gw kenal sebulan lalu (komiknya, bukan mangaka-nya) walau gw tahu tuh komik dah mejeng di Gramed berbulan-bulan lalu.  Jika kamu pernah menemukannya di Gramed judulnya The Gosh Conqueror, tapi judel aslinya Momogumi Plus Senki. Sinopsisnya mengenai tokoh pahlawan yang tidak beruntung, fiksi sih. Tapi jika folklore digabung fiksi jadinya tetep fiksi ya?

Judul Asli : Momogumi Plus Senki
Penerbit : Kadokawa Shoten (Tokyo, Japan)
Jumlah buku : 4 volume - ongoing
Judul Translasi : The Ghost Conqueror
Penerbit translasi : Gramedia (Jakarta, Indonesia)
Jumlah buku : 2 volume - ongoing (i wish)

Synopsis :

Momozono Yuuki, seorang anak laki-laki yang memiliki disaster attraction disorder alias pembawa sial, pindah dari sekolahnya terdahulu ke akademi swasta Aiten (Shiritsu Aiten Gakuin). Disinlah ia bertemu dengan tiga sekawan yang ternyata telah lama mencarinya. Kijinoki Yukishiro-cewek cantik yang selalu mimisan kalau melihatnya, Kouenji Sawa-cowok ganteng yang hobi olahraga kelas berat dan bisa dikatakan paling hobi berantem, dan Inukai Masahiko-si pintar dari jurusan matematika yang hobi dikerjai Sawa. Mereka mengaku dirinya sebagai reinkarnasi juuki (jyuki, in Tokyopop translation), atau reinkarnasi hewan yang punya daya tempur untuk melindungi majikannya, dan mengenali Yuuki sebagai reinkarnasi dari Taikishi (penakluk siluman) Momotaro.

Mereka memberitahu Yuuki sebuah dongeng masa lalu mengenai Momotaro yang terlahir dari buah persik dan mengalahkan para iblis/setan/siluman yang menganggu manusia. Dan sebelum semua setan itu dikalahkan, mereka memberikan kutukan padanya. Disetiap generasi Momotaro yang lahir akan mati pada umur 18 tahun jika belum dapat menghapuskan kutukan tersebut.

Shock, pasti. Namun pada akhirnya Yuuki berusaha untuk tetap berjuang untuk menghapuskan kutukannya bersama ketiga temannya ditampat teman-teman lainnya.

The Characters :

Momozono Yuuki : Siswa kelas satu jurusan umum, dijuluki pembawa sial dikota terdahulu. Seorang reinkarnasi model pahlawan dongeng terkenal, Momotaro yang kena kutuk. Rambut coklat, mata keemasan, tampang (bisa dikatakan) oke. Saat ini sedang dalam keadaan antara depresi (karena kutukannya), senang (karena punya banyak sahabat) dan tidak percaya (karena bisa terkenal). Memiliki senjata pembangkit bernama Kibidango (Kibi-panggilan singkatnya), yang berupa pensil mekanik harga seratus yen. Sebenarnya Kibi adalah senjata yang selalu berubah bentuk sesuai tingkatan penggunanya dan sekarang telah berubah menjadi payung yang memiliki inti seorang cowok cantik tukang tidur dan makan.

Kijinoki Yukishiro : Reinkarnasi burung kuau yang cantik dengan rambut birunya. Kelas satu jurusan kesusasteraan Jepang. Sayangnya walau cantik ia hobi mimisan jika dekat-dekat Yuuki. Dia memiliki daya tempur yang tinggi dan bisa terbang jika mengaktifkan senjata pembangkitnya berupa topeng burung yang disematkan dibelakang kepalanya sebagai hiasan. Ia sangat mengagumi Yuuki dan memanggilnya Yuuki-sama.

Kouenji Sawa : Reinkarnasi monyet yang ganteng, berambut pirang dengan bola mata semerah anggur. Kelas satu jurusan olahraga, bisa dikatakan dia suka olahraga yang aneh-aneh, misalnya dodge-ball dengan bola bowling. Dia yang terlihat lebih easy going dan bersahabat dengan Yuuki tanpa mempedulikan statusnya terdahulu dengan memanggil Yuuki tanpa embel-embel apapun. Ia memiliki minat besar untuk bersaing dan bertempur melawan setan terkuat sekalipun, bukan demi Yuuki, tapi demi kesenangannya sendiri.  Senjata pembangkitnya berupa topeng yang disematkan di lengan kirinya.

Inukai Masahiko : Pemuda berkacamata dengan rambut ungu, dan reinkarnasi dari anjing. Kekuatan dasarnya benar-benar memalukan, indra penciumannya yang tajam bisa menemukan seseorang dimanapun kapanpun. Bisa dikatakan tokoh yang menjadi running gag karena sering dijadikan objek penindasan Sawa dan Yuuki (secara tidak langsung). Senjata pembangkitnya adalah topeng anjing yang disematkan di bagian kanan lengannya. Ia memanggil Yuuki dengan sebutan Yuuki-san, walau sebenarnya ingin memanggil kak Yuuki. Cuma satu-satunya sahabat akbrab Yuuki yang tidak tinggal diasrama (hampir meminta untuk dikeluarkan dari rumahnya sendiri).

Wanno Shin’ya : Reinkarnasi Issun Boshi yang juga kena kutukan, mudah menangis dan sangat kagum akan sosok putri Sakurako. Kutukannya adalah, jika tidak mengalahkan tiga setan yang telah mengutuknya sebelum usianya 20 tahun, ia tidak akan tinggi. Sekarang saja tingginya masih 148 cm walau sudah SMU. Siswa kelas satu di jurusan yang sama dengan Yukishiro. Alat pembangkit kekuatannya adalah pedang jarum, yang bisa menjadi besar jika ia aktifkan.

Kyouno Sakurako : Reinkarnasi putri dari model putri dari dongeng Issun Boshi. Jika Shin’ya tingginya 148 cm, putri Sakuraku tingginya 182 cm dengan tampang macho. Benar-benar tidak sepadan. Senjata pembangkitnya palu besar Uchide.

Tomoe-san : Ketua tim keamanan yang cantik dan punya aura berkilau bagai berlian. Ia reinkarnasi dari Tomoe Gozen, sang komandan wanita yang cantik jelita.

Shibaura Kyoko : Cewek imut kelas dua jurusan agronomi, reinkarnasi dari kakek yang menemukan Momotaro. Mereka bertukar gender sewaktu reinkarnasi.

Kawahara Ryouichi : Cowok yang lagi-lagi ganteng, kelas dua dijurusan home economy, alias PKK. Ia adalah reinkarnasi dari nenek yang jago dan memiliki kecepatan tangan saat menjahit.

Kureuchi Kou : Reinkarnasi dari setan merah. Syarat takluknya paling mudah, cukup jadi temannya saja. Diambil dari judul cerita setan merah menangis. Ia siswa kelas satu jurusan entertaiment plus model terkenal. Karena model ia jadi tidak memiliki teman dan menganggap Yuuki sebagai sahabatnya.

Yanagi Uraha : Reinkarnasi dari setan hijau yang disangka sebagai model dari lirik lagu Celana Dalam Setan. Ia siswa kelas satu dari jurusan musik dan terkenal dengan julukan Soprano Boys. Syarat takluknya adalah semua orang melupakan lagu tersebut. Yuuki akhirnya memberi solusi brilian dengan menggani judul Celana Dalam Setan menjadi Celana Setan. Sekarang ia menjadi temannya.

Shaoran-chan : Cewek berambut spiral dikuncir dua ini adalah sepupu Kou. Bisa dikatakan ia irrasional.  Tipe gadis yang menyalahkan sesuatu tidak pada tempatnya saat ia sendiri ternyata sedang membuka rahasianya (biasanya Kou jadi sasaran kemarahannya). Tugasnya adalah mengawasi setan merah alias Kou supaya tidak terlalu dekat dengan manusia. Sampai vulume 2 belum diketahui syarat takluknya.

Note From Reviewer :

Dijamin nggak akan bosen membaca komik ini, karena disetiap sudutnya ada banyak hal yang membuat kita tertawa. Saya menyesal tidak membelinya lebih cepat dan hanya mendapatkan buku kedua setelah mencari diseluruh toko buku. Tapi akhirnya saya bertekat untuk beli buku cara asyik, lewat direct order!