h1

Ajang Pencarian Bakat


Let’s think…

Beberapa stasiun TV pernah menyelenggarakan acara ajang pencarian bakat untuk anak2 kecil, entah itu PILDACIL, AFI KECIL, SUPERMAMA ato IDOLA CILIK.

Well, semua itu tentunya untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengasah bakat anak tersebut. Tapi ada hal yang bener2 menurut saya tidak relevan dengan acara tersebut. Dalam mengasah bakat sang anak ada baiknya ditinjau dari segi emosional dan mentalitas mereka.

Jujur saja untuk ajang menyenyi, saya kurang setuju dengan pemilihan-pemilihan lagunya. Mereka memilihkan atau memilih sendiri lagu-lagu yang seharusnya dinyanyikan oleh orang dewasa, lalu berkata kurang penjiwaan atau level suara yang kurang. Saya merasa bahwa anak-anak lebih baik menyanyikan lagu-lagu yang cocok dengan umur dan jiwa mereka. Walaupun mungkin lagu “Balonku ada lima” atau “Bubui bulan” tidak begitu se-nge-trend lagu-lagunya PETERPAN atau RADJA. Anak-anak yang tidak lebih dari seorang pelajar SD biasa seharusnya menyanyikan lagu yang lebih kearah pendidikan atau juga bisa lagu-lagu daerah.

Jujur saja ajang-ajang seperti itu juga mengakibatkan anak-anak tersebut berkembang atau menjadi dewasa sebelum waktunya. Juga dalam cara pemilihan outfit atau berdandan, semua harus disesuaikan sesuai umur mereka, bukan design yang sedang trend saat ini. Yang lebih menonjol lagi adalah, lamanya waktu penanyangan atau waktu syuting mereka yang sampai berjam-jam. Hal tersebut tentu saja menguras bayak tenaga dari si anak tersebut dan kemungkinan untuk mem-pending atau memotong jam belajar dan bermain mereka terutama sekolah.

Apakah hal-hal seperti ini tidak dikaji ulang kembali? Tidak hanya memikirkan rating, ataupun ketenaran semata tapi juga sisi-sisi psikologis si anak tersebut. Yang pasti tidak hanya demi kesenangan orang tua, anak dan para pemirsa televisi tapi juga sisi masa depan yang terbaik bagi si anak tersebut.

Tinggalkan komentar